Tuesday, January 8, 2013

Merengkuh Harmoni di Bukit Kasih

Manado biasanya identik dengan taman bawah laut Bunaken. Namun sebenarnya masih banyak tujuan wisata lain di sekitar Manado yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Bukit Kasih.

Bukan objek wisata biasa, Bukit Kasih merupakan sebuah tempat yang melambangkan toleransi beragama. Di puncak bukit terdapat lima rumah ibadah bagi lima agama — Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha. Di puncak pertama juga ada salib raksasa berwarna putih yang saking besarnya, terlihat dari Pantai Boulevard.
Salib raksasa berwarna putih terlihat mencolok di tengah hutan hijau.
Bukit Kasih terletak di kaki Gunung Soputan, sekitar 55 km dari pusat kota Manado. Ketika tiba di kompleks besar ini, saya disambut sebuah tugu besar. Tugu Toleransi berbentuk segilima ini merupakan lambang pernyataan bahwa semua agama mengajarkan tentang cinta kasih. Di dinding tugu juga terdapat kutipan ayat kitab suci masing-masing agama. Di atasnya terdapat patung burung merpati sebagai simbol cinta dan damai.

Tentu saja tidak puas bila tidak naik hingga ke puncak bukit. Ada dua jalur yang digunakan. Anak tangga sebelah kanan lebih sedikit jumlahnya, namun lebih curam. Sementara di bagian kiri, lebih landai sehingga lebih mudah untuk mendakinya. Namun tentu saja jumlah anak tangganya lebih banyak. Saya perlu waktu antara 20 hingga 30 menit untuk mencapai puncak.
Rumah panggung dari kayu yang dibuat di Woloan.
Di puncak ini saya disuguhi pemandangan cantik kota Tomohon yang berada tidak jauh dari Bukit Kasih. Selain itu, Danau Tondano yang luas pun terlihat indah dari puncak bukit.

Bukit Kasih ini juga dipercayai sebagai tempat tinggalnya nenek moyang suku Minahasa, yaitu Toar dan Lumimuut. Wajah mereka dipahat di bukit, di bawah puncak yang kedua.

Tugu Toleransi di Bukit Kasih.Selain Tugu Toleransi, area lain yang juga menarik dikunjungi adalah sumber air panas alami. Banyak pemilik warung yang menggunakan air panas ini untuk merebus jagung. Di warung-warung dengan payung besar warna-warni ini pengunjung dapat menikmati sensasi spa kaki. Merendam kaki di bak-bak berisi air panas, dilanjutkan dengan pijatan tentu dapat meredakan kelelahan setelah mendaki puncak Bukit Kasih.

Sembari dipijat, saya menikmati kopi panas beserta jagung rebus atau jagung bakar. Selain itu ada kudapan khas Manado, yaitu singkong sambal roa.

Perjalanan ke Bukit Kasih Toar Lumimuut dapat ditempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam dari Manado. Jalannya berkelok-kelok dengan sisi kanan kiri berupa hutan hijau. Saya juga melewati desa-desa di Tomohon. Pemandangan Gunung Lokon terlihat cukup jelas.

Bila Anda berniat mengunjungi Bukit Kasih, sempatkan juga mampir sejenak di Woloan, yaitu sentra pembuatan rumah panggung kayu tradisional setempat. Selain itu Anda juga dapat mengunjungi objek wisata lain di Minahasa, antara lain Danau Tondano, Danau Linow, dan juga Pasar Tomohon.

Kunjungi juga blog perjalanan Olenka di www.backpackology.me.

Sumber : id.berita.yahoo.com

No comments:

Post a Comment