Tuesday, January 8, 2013
Wisata ke Menara-Menara Tinggi di Dunia
Salah satu hal yang tidak pernah kami lewatkan ketika berkunjung ke nagara tertentu adalah mengunjungi menara-menara. Saya sih jujur aja, kadang agak males, terutama kalau menara tersebut nggak spektakuler banget, atau harga tiket masuknya mahal. Apalagi kalau harus antri! Tapi yah gimana, sebagai istri solehah saya harus membahagiakan suami. Bagi Puput, naik ke menara itu wajib hukumnya.
Memang baru beberapa menara saja yang kami kunjungi, tapi paling tidak kami pernah ke menara tertinggi di dunia, lho! Di bawah ini beberapa menara yang pernah kami naiki.
KL Tower, Malaysia
Menara KL menjadi monumen penting kota metropolitan Kuala Lumpur. Menara ini dibangun pada tahun 1994 dengan tinggi 421 meter. Anda dapat naik hingga ketinggian 276 meter tempat dek observasi berada. Dari atas Anda akan dapat melihat pemandangan seluruh kota Kuala Lumpur. Di malam hari pengunjung pasti akan terpesona dengan kelap kelip lampu kota.
Arsitektur KL Tower mencerminkan warisan Islam dengan tulisan Arab, keramik dan bentuk-bentuk bangunan dengan gaya Islami serta Arab. Bangnannya memiliki sebuah struktur yang bernama “muqarnas” dekorasi yang merupakan ciri khas dalam gaya arsitektur Arab maupun Persia.
Ini kami kunjungi beberapa tahun yang lalu sebelum Oliq ada. Mungkin suatu saat kami akan mampir lagi.
Menara Kembar Petronas, Malaysia
Siapa saja yang pernah mengunjungi Kuala Lumpur pasti tidak akan melewatkan untuk berfoto dengan Menara Kembar Petronas sebagai latar belakangnya. Bangunan ini memang menjadi ikon wisata ibukota negeri jiran. Selain karena ingin melihat keunikan bangunannya, banyak wisatawan yang datang ke tempat ini karena di sini juga terdapat pusat perbelanjaan, taman, pusat ilmu pengetahuan, dan juga gedung konser.
Menara Kembar Petronas atau Petronas Twin Towers hingga saat ini masih menjadi menara kembar tertinggi di dunia dengan 88 lantai untuk tiap gedung. Kedua gedung tersebut dihubungkan dengan jembatan yang sering disebut skybridge di lantai 41 dan 42. Menara ini dibuka pada tahun 1998 dan sempat menjadi menara tertinggi di dunia dengan tinggi 452 meter hingga tahun 2004 ketika Taipei meresmikan gedung 101.
Kayanya setiap kali kami ke KL pasti ke KLCC. Saya pernah ke Petronas sendirian, sama Puput pas hamil 7 bulan, dan terakhir sama Oliq waktu dia umur satu tahun. Liburan ke KL dengan anak-anak lihat di sini.
Sydney Tower, Australia
Di Sydney, Australia, tempat ini adalah Sydney Tower dengan ketinggian mencapai 309 meter.. Dari sini pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan cantik kota Sydney termasuk Sydney Opera House dan Harbour Bridge.
Pemandangan dari atas memang sangat bagus. Dari sini Anda bisa langsung jalan-jalan ke Market St, ke Townhall. Di daerah ini juga banyak seniman jalanan. Asyik sekali pokoknya. Tulisan saya yang lebih lengkap tentang Sydney Tower di sini.
Kyoto Tower, Jepang
Kyoto Tower ini dibangun pada tahun 1964 dengan ketinggian 131 meter, letaknya di sekitar Karasuma. Ketika Puput bersikeras mau naik ke menara ini, saya males banget. Pendek, kata saya. Tapi ya sudahlah toh harga tiket masuknya cukup murah.
Dan benar, dari atas nggak keliatan kalau kami berada di atas menara. Orang lagi jalan aja bisa keliatan, kok. Tapi keuntungan dari naik ke Kyoto Tower ini adalah kami jadi tau orientasi arah dan jaraknya. Di dinding kaca terdapat arah lokasi-lokasi wisata dan jaraknya, misalnya Kiyomizu-dera Temple sekian kilometer.
Tokyo Skytree, Jepang
Tokyo Skytree merupakan menara tertinggi di dunia dengan tinggi 634 meter. Menara ini juga merupakan bangunan tertinggi di dunia kedua setelah Burj Khalifa di Dubai.
Menara ini memang relatif sangat baru. Selesai dibangun pada bulan Februari 2012, Tokyo Skytree berhasil melampaui menara tertinggi di dunia sebelumnya, yaitu Canton Tower. Menara yang baru dibuka untuk umum pada bulan Mei 2012 ini kabarnya dikunjungi 1,6 juta orang pada minggu pertama setelah pembukaannya.
Karena antrian yang luar biasa, akhirnya Oliq tidur nyenyak dalam gendongan saya sejak antri tiket, naik ke atas, nongkrong di atas, hingga turun. Baru bangun pas sudah di bawah. Rugi kowe, Le!
Memang masih banyak menara lain yang belum kami kunjungi, namun yang sangat memalukan adalah bahkan Monas pun kami belum pernah naik. Ayo jadwalkan ke Monas segera!
Sumber : backpackology.me
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment